Langsung ke konten utama

Guna Mencegah Penyebaran Covid-19, Polda Banten Lakukan Patroli di Tempat Objek Vital



Banten | Dalam rangka menekan Transimisi penyebaran covid-19 di provinsi Banten, personil Ditpamobvit Polda Banten yang tergabung dalam OPS Aman Nusa II tahun 2020 melakukan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Objek vital Nasional (Obvitnas), Objek Tertentu ( Obter) di wilayah hukum Polda Banten.

Kapolda Banten Irjen pol DR Rudy Heriyanto SH MH MBA, menjelaskan bahwa Polda Banten intens melakukan patroli pendisiplinan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya kepolisian memberikan himbauan kepada masyarakat.

"Kami dari Polda Banten selalu melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran covid-19 dan mengajak masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan" ujar Rudy Heriyanto Sabtu (13/2/2021).

Lebih lanjut Rudy Heriyanto menjelaskan, untuk mencegah penyebaran covid-19 ini, personil Ditpamobvit Polda Banten mengajak masyarakat agar mentaati protokol kesehatan ( Prokes).

"Diharapkan masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan dan selalu berdoa agar terhindar dari virus covid-19" ajak Rudy Heriyanto.

Sementara itu Dirpamobvit Polda Banten Kombes pol Istiyono SH menjelaskan bahwa ditengah Pandemi covid-19 ini, Ditpamobvit Polda Banten rutin mendisiplinkan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Personil yang bertugas selalu memberikan himbauan kepada masyarakat di perusahaan dan tempat wisata agar selalu menggunakan masker dan membiasakan diri mencuci tangan atau Handsanitizer serta memperhatikan Physical Distancing," ujar Istiyono.

Istiyono menjelaskan personil yang bertugas di tempat wisata memberikan himbauan kepada pengelola dan petugas keamanan, agar sarana kesehatan dan alat pengukur suhu disediakan di setiap pintu masuk ataupun Terkait penerapan adaptasi kebiasaan baru.

"Personil patroli memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun serta tetap menjaga jarak" ujar Istiyono.

Ditempat terpisah Kabid Humas Polda Banten Kombes pol Edy Sumardi mengatakan, personil Dirpamobvit melakukan patroli dialogis mengajak masyarakat untuk selalu mengedepankan dan mematuhi protokol kesehatan di adaptasi kebiasaan baru saat ini. | Miranti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P