Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tanggul

Antisipasi Bencana Banjir, Polsek Semaka Pantau Debit Air Sungai Way Kerap

Tanggamus | Anggota piket sentra pelayanan kepolisian (SPKT) Polsek Semaka Polres Tanggamus melaksanakan pemantauan debit air di aliran sungai, Selasa (1/12/20) siang. Kapolsek Semaka Iptu Heri Yulianto mengatakan pemantauan dilaksanakan di lokasi aliran sungai Pekon Way Kerap Kecamatan Semaka sebagai upaya antisipasi siaga bencana di wilayah hukumnya. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan tampak air sungai jernih debit air tampak normal, tidak ada peningkatan signifikan dan cuaca mendung. "Cuaca mendung, volume air dalam keadaan normal dan tidak terdeteksi kemungkinan terjadinya banjir," kata Iptu Heri Yulianto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK. Iptu Heri menambahkan, selain melakukan pemeriksaan debit air sungai. Pihaknya juga melakukan monitoring melalui sambungan telfon terhadap apartur pekon yang berada di sekitar aliran sungai di Kecamatan Semaka. "Secara keseluruhan, aliran sungai masih normal. Namun kami himbau masyarakat untuk segera menginformasi

Jebolnya Tanggul Way Semuong, DPRD Kritik Pemkab Tanggamus

TANGGAMUS |  Tingginya intensitas hujan di Tanggamus juga membuat satu tanggul sungai way semuong, kacamata bandar negeri semuong, kabupaten tanggamus jebol. Tanggul jebol ini tepatnya di pekon banding pekon raja basa, dan gunung doh, kecamatan bandar negeri semuong, kabupaten tanggamus. Irwansah, masyarakat pekon banding, mengatakan tingginya curah sejak malam selasa (30/03/2020) hingga saat ini menyebabkan air mengalir dari hulu way semuong dengan volume tinggi. Akibatnya, sebagian tanggul sungai way semuong ini mengalami jebol sepanjang 20 meter dengan lebar 5 meter. "Maka dalam hal ini kami selaku masyarat disekitaran sungai khususnya pekon banding dan pekon raja basa merasa was-was setiap datangnya hujan, apalagi mengingat bulan ini adalah bulan dimana puncaknya musim hujan", ungkap Irwan.  Irwan menambahkan. Setiap satu bulan hampir 2 kali kami masyarakat pekon raja basa, banding dan gunung doh, membersihkan lumpur akibat banjir yang masuk dari way semuong kerumah masya