Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label DD

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P

Dana Desa Pagar Jaya, Kecamatan Punduh Pidada, Diduga Tidak Tepat Sasaran

  Punduh Pidada - Dana Desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa PDTT yang notabene adalah memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke seluruh Desa setiap tahunnya sering di salahgunakan oleh aparat pemerintah desa. Hal itu diduga juga terjadi di Desa Pagar Jaya, kecamatan punduh pidada, kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung pada Dana Desa tahun Anggaran 2020, dimana ada beberapa pos belanja yang telah tertuang dalam APBDES pagar jaya tidak ada kegiatannya. Menurut masyarakat Desa Pagar jaya yang identitasnya minta di rahasiakan, ada beberapa pos belanja yang tidak jelas menggunakan padahal anggarannya cukup besar dimana anggaran peningkatan Produksi Tanaman pangan sebesar Rp. 60.000.000, dan Anggaran penanggulangan bencana sebesar Rp 74.929.500. Masih menurut masyarakat Desa Pagar Jaya tersebut, APBDES Desa pagar jaya setiap tahun cukup besar, yakni hampir mencapai Rp 2 miliar lebih, namun penggunaannya tidak jelas dan diduga ada pos belan