Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Diduga Banyak Masalah Soal Dana Desa, Kades Tanjung Agung Sulit Dimintai Konfirmasi

Pesawaran - Kepala Desa Tanjung Agung kecamatan Teluk Pandan, kabupaten Pesawaran Abdul Wasih, S.pd, diduga selewengkan dana desa tahun 2020 mencapai ratusan juta rupiah.  (Senin, 5/4/2021) Menurut salah satu warga desa Tanjung Agung Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran yang ditemui awak media mengatakan, Abdul Wasih sangat tertutup dan sulit ditemui, bahkan menurut keterangan warga, kadesnya jarang berada di kantor Desa. “Di desa Tanjung Agung ini mas, Abdul wasih itu terkesan tertutup, tidak ada keterbukaan terhadap masyarakatnya, bahkan jarang sekali ada di kantor desa, masarakat di sini mau buat surat menyurat pun kesulitan mendapatkan tanda tangan Pak Kades” ungkap warga yang tak ingin disebutkan namanya. untuk menggali informasi lebih dalam, awak media mendatangi warga desa Tanjung Agung lainnya, mereka mengatakan selain sulit ditemui, kades juga tidak transparan dalam pengelolaan dana desa. “Begini mas, mengenai dana desa tahun 2020 yang lalu itu, pembangunan

Dana Desa Pagar Jaya, Kecamatan Punduh Pidada, Diduga Tidak Tepat Sasaran

  Punduh Pidada - Dana Desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa PDTT yang notabene adalah memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke seluruh Desa setiap tahunnya sering di salahgunakan oleh aparat pemerintah desa. Hal itu diduga juga terjadi di Desa Pagar Jaya, kecamatan punduh pidada, kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung pada Dana Desa tahun Anggaran 2020, dimana ada beberapa pos belanja yang telah tertuang dalam APBDES pagar jaya tidak ada kegiatannya. Menurut masyarakat Desa Pagar jaya yang identitasnya minta di rahasiakan, ada beberapa pos belanja yang tidak jelas menggunakan padahal anggarannya cukup besar dimana anggaran peningkatan Produksi Tanaman pangan sebesar Rp. 60.000.000, dan Anggaran penanggulangan bencana sebesar Rp 74.929.500. Masih menurut masyarakat Desa Pagar Jaya tersebut, APBDES Desa pagar jaya setiap tahun cukup besar, yakni hampir mencapai Rp 2 miliar lebih, namun penggunaannya tidak jelas dan diduga ada pos belan