Langsung ke konten utama

Dibangun Ulang, Polrestabes Bandung Kini memiliki Masjid Yang Cukup Megah



 Bandung | Setelah berdiri selama 40 tahun, masjid yang berada di lingkungan Mapolrestabes Bandung, kini telah dibangun ulang menjadi masjid yang tampak kokoh dan mewah. Berdirinya masjid tersebut tidak lepas dari jerih payah dan gotong royong Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya bersama Pejabat utama dan anggota Polrestabes Bandung.

Masjid tersebut bergaya Mediterania yang berada tepat di samping Markas Polrestabes Bandung itu, hadir setelah melalui proses renovasi total. Sebelum direnovasi, masjid tersebut memiliki nama Masjid As Syuhada dan kini berganti menjadi Masjid Dzikrullah.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengaku bangga dan mengapresiasi perubahan masjid tersebut. Dengan perubahan masjid ini tidak lepas dari jerih payah dan gotong royong anggota di lingkungan Polrestabes Bandung.

"Ini berkat anggota semua yang telah menyumbangkan sebanyak-banyaknya rejeki, sebanyak-banyaknya tenaga, dan sebanyak-banyaknya pikiran. Terima kasih atas sumbangannya, sehingga masjid ini bisa berdiri kokoh," jelas Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya saat meresmikan Masjid Dzikrullah, Kamis 25 Febuari 2021.

Masih dikatakan Ulung, sebelumnya masjid ini kondisinya cukup memprihatinkan. Namun, setelah melalui renovasi total, alhamdulillah masjid ini berdiri kokoh dan mewah. Nama Dzikrullah pun sengaja disematkan dengan harapan seluruh anggota di lingkungan Polrestabes Bandung dapat selalu mengingat nama Allah.

"Dzikrullah adalah mengingat Allah. Apalah artinya ibadah kita tanpa dibarengi dzikir. Kalau kita lagi shalat, hatinya berdzikir, itu khusu. Ini pelajaran sepele, tapi kita bakal mati enak. Mau pangkat kita jenderal, tapi kalau matinya tidak husnul khotimah, naudzubillah," tutur dia.

Ulung pun berharap, kehadiran Masjid Dzikrullah pun dapat mendukung kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, Ulung meminta agar masjid ini dirawat sebaik-baiknya.

"Kalau orang Betawi bilang, masjid ini bukan kaleng kaleng, ini mewah. Kita Bersyukur karena hati kita digerakkan, sehingga masjid ini bisa dipakai dengan nyaman. Hanya inilah yang bisa kami tinggalkan. Oleh karenanya, kami titip tolong dirawat masjid ini," Pungkasnya. | Je

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P