Langsung ke konten utama

Ada Perbaikan Jembatan Way Rarem Lampura, Jalinteng di Tutup, ini jalur Alternatif ke Way Kanan


 Lampung Utara, Jalinteng - Senin (22/2/2021) pukul 07.00 hingga 22.00 WIB sebagian ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera ditutup. Penutupan itu karena ada perbaikan Jembatan Way Rarem di kilometer 123 Kabupaten Lampung Utara.

Terkait perbaikan itu, Polres Lampung Utara dan Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung mengambil sejumlah langkah. Jajaran Satlantas Lampung Utara memasang banner himbauan dibeberapa titik.

Himbauan dipasang di Bukit Kemuning, pusat kota Kotabumi, Simpang Propau dan wilayah perbatasan dalam rangka pengalihan arus lalu lintas. Menurut Dirlantas Polda Lampung Kombes Donny Sabardi Halomoan Damanik, telah disiapkan jalur alternatif oleh jajaran Polres Lampung Utara untuk kendaraan roda empat kebawah yang menuju Way Kanan.

Rute tersebut yakni dari jalan raya Prokimal - Sungkai Selatan - Sungkai Utara - Tulung Buyut Gunung Labuan Way Kanan. 

"Sedangkan untuk kendaraan di atas 10 ton diarahkan melalui Jalan Lintas Timur atau Jalan Lintas Barat dengan berkoordinasi Polres yang akan dilintasi," kata Kombes Donny, Minggu (21/2/2021).

Dilain sisi Kapolsek Abung Barat IPTU Ono Karyono, SH., MH., mengatakan, untuk mengantisipasai kemacetan saat pengerjaan perbaikan jembatan, ia telah menempatkan beberapa Personil Abung Barat guna mengatur arus lalulintas bagi kendaraan yang akan menuju utara | yns

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P