Langsung ke konten utama

Kagak Ade Matinye... Irjen Pol. (Purn.) Ike Edwin di Penghujung Tahun 2020 akan Berikan Penghargaan Kepada Beberapa Orang

Atas Nama 'Lamban Gedung Kuning', Ike Edwin Tunjukan Apresiasi dengan akan Memberikan Beberapa Penghargaan di Penghujung Tahun 2020 Kepada Manusia Biasa Yang Luar Biasa.


Bandar Lampung - 
Irjen Pol. (Purn.) DR. H. Ike Edwin, SH., MH., MM., seorang Jenderal dan Tokoh Adat yang sangat memperhatikan dan peduli terhadap Jasa, Prestasi dan Dedikasi yang ditorehkan oleh segelintir orang demi menghabiskan umurnya untuk mengharumkan nama Daerah atau Provinsi Lampung, baik di kancah Nasional maupun Internasional.

Hal tersebut terbukti dengan akan diberikannya penghargaan kepada beberapa orang atau tokoh dengan Tema: "MANUSIA BIASA YANG LUAR BIASA" dengan ulasan Manusia biasa namun jasa dan prestasinya sangat luar biasa, yang dapat mengangkat dan mengharumkan nama Daerah atau Provinsi Lampung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang atau tokoh-tokoh tersebut dimana masih ada sosok tokoh yang memperhatikan dan peduli akan Jasa, Prestasi maupun Dedikasi mereka, sebab selama ini sudah langkanya orang yang memperhatikan dan peduli terhadap Jasa, Prestasi maupun Dedikasi orang lain.

Walaupun itu hanya sebuah piagam, namun merupakan salah satu bentuk kepedulian dan perhatian seorang Dang Ike Edwin (Sapaan Irjen Pol. (Purn.) DR. H. Ike Edwin, SH., MH., MM.) selaku tokoh adat tokoh masyarakat terhadap Jasa, Prestasi maupun Dedikasi orang-orang yang telah mengangkat dan mengharumkan nama provinsi Lampung pada khususnya.

Untuk itu Dang Ike atas nama Lamban Gedung Kuning (LGK) di penghujung tahun 2020 ini berencana akan memberikan suatu penghargaan kepada orang atau tokoh yang telah dipilih atas seleksi ketat oleh tim panitia yang ditunjuk untuk melakukan seleksi kepada orang-orang yang layak dan pantas untuk mendapatkan penghargaan tersebut.

Menurut Dang Ike ayah dari Muhammad Gusti Sai Bathin ini, disaat awal musyawarah, atas ungkapkan niat dan tujuannya tersebut kepada beberapa orang yang ditunjuk sebagai panitia, bahwa saat ini sudah langkanya orang yang peduli dan memperhatikan serta mengapresiasi Jasa, Prestasi dan Dedikasi orang lain, maka ia atas nama LGK akan peduli dan memperhatikan orang atau tokoh yang Berjasa, Berprestasi bahkan Berdedikasi.

"Bahwa saat ini sudah langka orang yang peduli dan memperhatikan serta mengapresiasi Jasa, Prestasi maupun Dedikasi orang lain, maka dari itu, saya atas nama Lamban Gedung Kuning akan peduli dan memperhatikan orang atau tokoh yang berjasa dan berprestasi di Bumi Rua Jurai ini." Ungkap mantan Kapolda Lampung Tahun 2016 ini. | Jef/Pin




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P