Langsung ke konten utama

Brimob Lampung Laksanakan Tes Psikologi Pagi, Bagi Personil Yang Akan Memegang Senpi Dinas


Bandar Lampung
- Sebanyak 200 personel Sat Brimob Polda Lampung mengikuti tes psikologi sebagai syarat kelayakan untuk penggunaan senjata api (senpi) organik Polri.

Tes psikologi dilaksanakan Lapangan Tembak Multifungsi Adhi Pradana Mako Sat Brimob bekerja sama dengan tim dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda Lampung, Senin, 28 Desember 2020.

Dansat Brimob KBP Donyar Kusumadji,S.IK. Berpesen Kepada Personil yang melaksanakan Tes Psikologi Saya berharap seluruh peserta mengerjaan soal yang diberikan tim dengan maksimal Karena Tes psikologi dilaksanakan sebagai persyaratan personel Polri dalam penggunaan senjata api dinas. Hasil tes akan menentukan apakah personel tersebut layak sebagai pemegang senpi atau tidak, Sehingga seluruhnya dapat lulus tes dan layak direkomendasikan sebagai pemegang senpi organik Polri untuk mendukung pelaksanaan tugas,” ungkapnya.

Menurut keterangan Kasi Kesjas Sat Brimob Iptu Minan, para  peserta tes psikologi terdiri dari Perwira maupun Bintara. Test psikologi wajib bagi calon mau pun yang telah memegang senjata api.

Menurutnya bagi yang sudah memegang senjata apipun terus dilakukan psikiotes secara berkala atau setiap enam bulan sekali.

Ada sejumlah pertimbangan bagi anggota Polri yang diperbolehkan memegang senjata api, pertama akan dilihat dari kepentingan petugas yang memegang senjata api tersebut.

Mereka juga harus mendapat rekomendasi dari pimpinanya yang menjelaskan kelayakan yang bersangkutan memegang senjata atau tidak, setelah itu mereka harus lulus psikotes.

“Psikotes dilaksanakan sekarang, setelah itu semua angota yang dinyatakan lulus akan mengikuti tes kesehatan, selanjutnya lulus menembak yang pelaksanaanya di nilai oleh tim,” ungkap iptu Minan.

Bagi mereka yang mengikuti tes, juga telah diberikan penilaian terlebih dulu, bagaimana sikap mereka terhadap masyarakat.

Bagi yang memiliki prilaku buruk terhadap masyarakat atau pernah melakukan tindakan indisipliner terhadap penggunaan senjata api maka yang bersangkutan tidak diperkenankan menikuti tes. | Yesi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P