Langsung ke konten utama

Di Mesuji, Aku Teringat Dinda Menangi Lomba Cipta Puisi Mesuji Award 2020


MESUJI |
Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional, Mesuji Award 2020 yang diikuti 412 peserta dan dibuka pada 5 Oktober lalu, resmi ditutup pada 27 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kabupaten Mesuji, Ronal Nasution mengatakan pasca penutupan, dewan juri melakukan penilaian selama dua hari yakni pada 28 dan 29 Oktober 2020.

“Untuk memastikan tak ada tendenasi pada saat penilaian, panitia menyerahkan naskah puisi tanpa nama dan titimangsa atau tempat dan tanggal pembuatan,” kata Ronal.

Dari hasil penilaian tersebut, masih lanjut Ronal, Dewan Juri menetapkan peserta atasnama Rizkia Hasmin asal Pasaman, Sumatera Barat sebagai pemenang pertama dengan judul puisi Di Mesuji, Aku Teringat Dinda. Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh Khalili asal Tangerang, Banten, dengan puisi Ritus Sungai Mesuji dan Teguh asal Lampung Selatan Provinsi Lampung dengan puisi Mengukur Sungai Mesuji.

Juara Harapan Pertama diraih oleh Wayan Jengki Sunarta dari Denpasar, Bali dengan puisi berjudul Puisi Abadi Mesuji. Diikuti Pemenang Harapan Kedua puisi bejudul Tapal Nadi Sungai Mesuji, karya Budi Saputra asal Padang. Tekahir, Pemenang Harapan Ketiga diraih Listianawati asal Lampung Tengah Provinsi Lampung dengan puisi Rinduku Pada Mesuji.

Ronal menjelaskan, Dewan Juri terdiri Fajar Mesaz, Isbedy Stiawan ZS -- keduanya sastrawan asal Lampung, dan Rini Rahayu, S.S.

“Selain keenam puisi pemenang, Dewan Juri juga memilih 44 puisi lain untuk dihimpun dalam buku Antologi Puisi Surga Mesuji yang akan diluncurkan pada 3 November 2020,” imbuh Ronal. “Atas ketentuan ini, keputusan Dewan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.”

Kepala Bidang Pemuda Disporapar Mesuji, Rini Rahayu, menambahkan, proses penilaian dilakukan dengan masing-masing juri menentukan 34 nomine.

“Dari jumlah itu kemudian diperas menjadi 15 besar sebelum dikerucutkn menjadi 9 puisi,” kata Rini Rahayu.

Setelah didapati 9 nominasi, para juri kemudian memilih 6 puisi lagi untuk ditetapkan sebagai juara 1, 2 , 3, berikut juara harapan 1, 2 dan 3.

“Penetapan dilakukan setelah menyisihkan 3 puisi dan masing-masing juri kembali membaca dan mendiskusikannya,” pungkas Orin. | red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P