Langsung ke konten utama

Polsek Semaka Evakuasi Penemuan Mayat Laki-Laki Yang Tersangkut di Penyaringan Air PT. TEP

POLIS, Semaka | telah di temukan mayat laki-laki tersangkut di penyaringan Air PT TEP, pada hari Sabtu 02 Mei 2020 sekitar pukul 15.30 WIB telah ditemukan seorang mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa baju dan masih menggunakan celana panjang dlm posisi tertelungkup dan tersangkut di saluran pintu penyaringan air (Trestech) PT. TANGGAMUS ELEKTRIC POWER (TEP) Pekon Sidomulyo Kec. Semaka Kab. Tanggamus.

Pada hari Sabtu 02 Mei 2020 sekitar pukul 15.30 WIB salah seorang karyawan PT. TANGGAMUS ELEKTRIC POWER (TEP) sdr. Hary menghubungi Kapolsek Semaka, Iptu Heri Yulianto via hand phone memberitahukan bahwa ada mayat berjenis kelamin laki-laki yg tersangkut di pintu penyaringan air (Trestech) PT. TEP Pekon Sidomulyo Kec. Semaka Kab. Tanggamus, kemudian sekira pkl 18.30 wib Personil Polsek Semaka dipimpin oleh Kapolsek Semaka bersama Tim Inafis Polres Tanggamus langsung menuju ke TKP guna memastikan informasi terkait penemuan mayat yg tersangkut di pintu penyaringan air (Trestech) PT. TANGGAMUS ELEKTRIC POWER (TEP).

Sekira pkl 22.00 wib Personil Polsek Semaka bersama Tim Inafis Polres Tanggamus tiba dilokasi tempat penemuan mayat kemudian pkl 22.30 wib dengan dibantu oleh Babinsa Koramil Wonosobo dan Tim Medis PT. TEP dengan disaksikan oleh keluarga korban selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap mayat tersebut.
HERIS MULYADIN Bin SUROTO, 23 Thn, laki-laki, Jawa, Islam, TOT, alamat Umbul Serumpun Jaya blok 7 Pekon Gunungdoh Kec. Bandar Negeri Semuong (BNS) Kab. Tanggamus Lampung.

Hary, 33 Thn, laki-laki, Islam, karyawan PT. TEP, alamat Mes PT. TEP Pekon Sidomulyo Kec. Semaka Kab. Tanggamus Lampung.

IHSAN Bin SUROTO, Thn, Jawa, Islam, Tani, alamat Umbul Serumpun Jaya Blok 7 Pekon Gunungdoh Kec. Bandar Negeri SEMUONG (BNS) Kab. Tanggamus Lampung.
Mendatangi TKP
Meminta keterangan saksi-saksi
Melakukan evakuasi terhadap jenazah
Mengamankan TKP

Dari keterangan kakak korban an. IHSAN Bin SUROTO menerangkan bahwa korban pergi / menghilang dari rumah sejak hari Jumat 01 Mei 2020 sampai keluarga mengetahui dan mendapatkan informasi tentang pnemuan mayat di pintu penyaringan air (trestech) PT. TEP, stlh mendapatkan informasi terkait ciri-ciri pada mayat yg mirip dgn adiknya akhirnya pihak keluarga mencoba memastikan dan ternyata benar bahwa mayat tsb adalah adiknya (Heris Bin Suroto).

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban belakangan diketahui bahwa ybs mengalami keterbelakangan mental.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis thd jenazah sejauh ini tdk ditemukan adanya tanda-tanda bekas luka memar akibat pukulan benda tumpul ataupun luka bekas senjata tajam disekujur tubuh korban.

Dugaan semntara korban yg juga mengalami keterbelakangan mental tsb terjatuh / secara sengaja melompat ke aliran sungai hingga menyebabkan ybs terbawa arus aliran sungai hingga meninggal dunia.

Setelah dilakukan proses evakuasi kemudiaan jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga tanpa tidak dilakukan autopsi karna pihak keluarga menolak dan bersedia menandatangani surat pernyataan bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah. | red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P