Langsung ke konten utama

SELPI dan Drb Records Kumpulkan 10.000 Video Doa Corona Ndang Lungo

POLIS, Bandar Lampung - Dibulan yang penuh berkah tahun ini, bulan ramadhan tahun 2020 tentu berbeda dibulan ramadhan pada tahun lalu, kini kita semua sedang di hadapkan dengan sebuah wabah virus corona yang hampir seluruh dunia telah berjuang untuk melawan virus yang sedang meresahkan seluruh umat di beberapa negara.

Di sela - sela kesibukannya sebagai dokter yang juga garda terdepan melawan virus corona seorang dokter muda yang juga musisi pencipta lagu artis ternama zaskia gotix, ovy exs duo serigala, siti badriah, resty ananta, happy asmara dan artis ternama lainnya bersama rekannya di SELPI (Seniman Lampung Peduli), Heri, Widi, Eko, Luvigata Bekerja sama dengan label musik DRB records mengumpulkan video dari berbagai kalangan profesi yang berdoa bernyanyi dengan lirik dari lagu Corona Ndang Lungo.

"Iya bang saya dan teman-teman sedang mengumpulkan video yang isinya berdoa dengan nada dari lagu yang kami ciptakan bareng- bareng tujuannya untuk partisipasi dalam doa dan karya agar secepatnya corona bisa pergi dan kita bisa beraktifitas seperti biasanya" Ucap dokter aldo alumnus universitas malahayati lampung saat di konfirmasi via whatsapp.



Terpantau sejumlah artis Babang Tamvan Andhika Kangen Band dan berbagai profesi Mulai dari Petani, Wartawan, Fotographer, Penyanyi, Tokoh masyarakat, Pedagang, Seniman, Guru, Pengacara, Pelajar, Mahasiswa dan lainnya telah mengirmkan video tersebut yang terposting di akun media sosial dr. Aldo.

"Iya bang ini sudah terkumpul banyak videonya dan ini akan kami kumpulkan untuk kita jadikan video klip dilagu Corona Ndang Lungo yang akan kita Upload di youtube dan hasil dari lagu tersebut nantinya juga akan kita sumbangkan untuk membantu penanganan virus corona, oh iya bang yang tidak mau nyanyi bisa juga cukup kirimkan video dengan berkata aamiin bang" Ucap dokter aldo yang berharap video tersebut secepatnya terkumpul dan virus corona segera berakhir, Aamiin.

Bagaimana cara membuat video dan mengirimkannya? ini lirik lagu dan nomor whatsapp (081287240877) yang bisa dihubungi dan Sample lagu bisa di lihat di youtube channel Dokter Bertualang & Lg Tv Channel. (*Rls)

Ayok teman2 dibulan yang penuh berkah ini ikut kirim video berdoanya dengan lagu karya kami bisa memakai bahasa yang dikuasai masing2 ya. (red)

Corona Ndang Lungo

Ciptaan:  (dr. Aldo, Heri, Widi, Eko, Luvigata) 

(SELPI & DRB Records)

Duh Gusti Tulungono
Umat Sak Dunyo
Dungoku Mugo Mugo
Coronane Ndang Lungo

Ya Tuhan Tolonglah
Umat sedunia
Doaku semoga
Corona cepat pergi

Terima kasih 🤲
#10.000DoaBersama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P