Langsung ke konten utama

Ditengah Pademi Covid-19, Polres Tanggamus Bagikan Bahan Pokok kepada Warga

POLIS, Kota Agung Timur - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam masa Pademi Covid-19, Polres Tanggamus memberikan bantuan bahan pokok di Pekon Tanjung Anom Kecamatan Kota Agung Timur, Selasa (14/4/20) siang.

Bantuan diserahkan Wakapolres Tanggamus Kompol MN. Yuliansyah, SH. MH didampingi Kabag Ops Kompol Bunyamin, Kasat Lantas Iptu Rudi, S. SH. MH, Kasiwas Iptu Bambang Purwadi, Kanit Regident Sat Lantas Ipda Rudi Khisbantoro dan sejumlah personel Sat Lantas.

Rombongan mendatangi rumah-rumah warga yang tergolong tidak mampu secara langsung dengan penghubung bapak Edi yang merupakan warga Pekon Tanjung Anom.

Tampak selain memberikan bantuan bahan pokok, Wakapolres terlebih dahulu memberikan masker kepada penerima bantuan sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Atas bantuan itu, sejumlah warga dihadapan mengaku berterima kasih sebab Jamaludin menyampaikan terima kasih atas kepedulian Polres Tanggamus.

"Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres Tanggamus dan jajaran yang telah peduli memberikan bahan pokok," kata warga bernama Erina yang suaminya sedang bekerja di Jakarta.

Hal sama diutarakan, ibu rumah tangga bernama bernama Giarti (31) sambil menggendong putri bungsunya menyampaikan terima kasih dan harapan pademi Covid-19 cepat berlalu.

"Terima kasih, semoga semuanya diberikan kesehatan. Harapnnya semoga pademi Covid-19 cepat berlalu dan beraktifitas seperti biasa," ucapnya.

Wakapolres Kompol MN. Yuliansyah, mengungkapkan bahwa dalam rangka Operasi Keselamatan Krakatau 2020 dan kepedulian jajaranya memberikan bantuan bahan pokok terhadap warga kurang nampu.

"Sebanyak 100 paket bantuan kita sebar dibeberapa titik di Kecamatan Kota Agung Timur dan titik terakhir di Pekon Tanjung Anom. Kami harap dapat meringankan beban juga nencegah Covid-19 dengan memberikan masker," kata Kompol MN. Yuliansyah mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM usai kegiatan.

Dalam rangkaian itu, Wakapolres juga memberikan edukasi melalui sosialisasi Maklumat Kapolri dan tentang Bahaya Virus Corona dan ikut serta dalam memutus rantai penyebaran virus Corona dengan cara hidup sehat.

Kesempatan itu, Wakapolres menghimbau masyarakat tetap di rumah dan ada juga warga yang suaminya sedang bekerja di Jakarta, kami sampaikan agar tidak pulang dulu.

"Himbauan kami tetap dirumah. Jaga kebersihan, rajin cuci tangan dan menaati himbauan yang telah diberikan oleh pemerintah. Apabila sangat penting tetap menerapkan physical distancing atau menjaga jarak," pungkasnya. | red

Sumber: lampung7news.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P