Langsung ke konten utama

Ini Kata Ibnu Kaban Ketua Bidang Komunikasi Pimpinan Pusat Pemuda Bulan Bintang Soal Penimbunan Masker

POLIS, Depok | Penimbunan Masker dan Anti Septik yang dilakukan oleh oknum masyarakat sangat memprihatinkan, hal ini disampaikan oleh Ibnu Kaban Ketua Bidang Komunikasi Pimpinan Pusat Pemuda Bulan Bintang.

Ibnu menyampai keprihatinannya dengan keadaan Warga Depok yang terjangkit virus corona dan semoga dapat disembuhkan.

Ibnu Kaban mengingatkan sebelumnya Prof Yusril Ihza Mahendra di Universitas Yarsi mengatakan sewaktu para sahabat nabi bertanya tentang wabah penyakit itu kepada Rasulullah SAW, maka dijawab oleh nabi, itu adalah sisa-sisa azab yang dulu pernah ditimpakan kepada umat Yahudi dan akan terus ada pada zaman-zaman berikutnya. Pada saat itu, kata Prof Yusril menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW. Sewaktu mengucapkan hadist tersebut, beliau tidak hanya seorang Nabi/Rasul tapi juga sebagai Kepala Negara di Madinah. Jadi, jika dilihat dari konteks hadist itu yang berupa larangan adalah sebagai perintah kepala negara kepada rakyatnya. “Hanya seorang kepala negara yang bisa memerintahkan rakyatnya untuk tidak pergi ke negara lain dan melarang warga negara yang terkena wabah itu agar tidak datang ke negaranya.

Oleh karena itu Ibnu sangat menyayangkan masih ada penimbunan maupun menaikan harga masker dan anti septik untuk masyarakat yang memerlukan dan  menggunakannya, seharusnya yang dilakukan adalah saling menolong bukan nya untuk cari ke untungan di saat Indonesia lagi darurat corona. Jangan jadikan penyakit/virus sebuah proyek besar seperti masker maupun lainnya.

Ibnu Kaban 
Ketua Bidang Komunikasi PP Pemuda Bulan Bintang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P