Langsung ke konten utama

Komnas Perlindungan Anak Indonesia Melakukan Kunjungan kerja ke Wilayah Hukum Polres Ciamis


Ciamis | Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia melakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polres Ciamis.
Kedatangan Ketua Umum Komnas Anal, Arist Merdeka Sirait di sambut langsung oleh Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso, SH, SIK, MH, didampingi Kasareskrim Polres Ciamis, AKP Rizqi Akbar, SIK.
Dalam kesempatan tersebut Arist Merdeka Sirait sebagai Narasumber Seminar Pencegahan Kejahatan Terhadap Anak dan Penanganan Anak Berhadapan dengan Hukum Menuju Kabupaten Layak Anak.
Dalam kesempatan tersebut Komnas Anak memberikan Penghargaan atas Konsistensinya dalam Perlindungan Anak sejak menjadi Kapolsek Metro Penjaringan, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, kini menjabat Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso, SH, SIK, MH, sebagai Kapolres Peduli Anak dan Kepada Polres Ciamis atas Respon Cepat Penanganan Kasus Terhadap Anak yang diserahkan langsung oleh Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Umum Komnas Anak.
Dalam sambutannya Arist mengatakan, penghargaan ini tidak serta merta diberikan, namun sudah dipanjau jauh-jauh hari atas konsistenya dalam Perlindungan Anak.
"Selamat Pak Bismo, semoga terus berkarya dan semakin Peduli Terhadap Anak Indonesia", tandas Arist Merdeka Sirait.
Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso, SH, SIK, MH., kepada awak media mengatakan bahwa kita harus semakin sadar dan peduli apabila melihat kekerasan terhadap anak, kita wajib mencegahnya jangan sampai masyarakat melakukan pembiaran.
"Saya juga berterima kasih, syukur Alhamdulillah atas apresiasi ini, semoga menjadi motivasi bagi anggota untuk semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat baik dalam penanganan kasus anak maupun kasus lainnya", ujar AKBP Bismo Teguh Prakoso.
Acara yang digelar pada Tanggal 10 Desember 2019 di Gedung PKK Ciamis ini dihadiri FORKOPIMDA CIAMIS DAN FORKOPIMDA PANGANDARAN berlangsung khidmat dan lancar. | red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P