Langsung ke konten utama

Dugaan Skandal Percintaan Seorang Wanita Asal Purwodadi, Lamsel Dengan Beberapa Pria Hingga Oknum ASN (Part I)



Lampung | Jika cinta di bolak-balik dan membutakan mata hati, skandal percintaan biasa terjadi, namun jika seorang wanita bergonta-ganti pasangan dengan beberapa pria hingga interaksi oknum Pejabat ASN di Lampung, ini sungguh luar biasa. Seperti yang dilakukan seorang wanita yang berdomisii di Tanjung Bintang inisial DN ini, diketahui telah beberapa kali berganti pasangan hingga melibatkan oknum ASN bahkan ada juga seperti yang pernah dikutib Laman Sidiklampung.com seorang oknum Kepala Desa dengan judul Diduga, untuk menutupi perselingkuhan Cinta segitiga, oknum Kadus Wonodadi buat pernyataan HOAX  beberapa waktu lalu .

Menurut Narasumber yang tidak mau identitasnya dipublikasikan dan juga sebagai korban cinta palsu DN kepada redaksi. Skandal terbongkarnya yang baru ini berawal dari sahabat DN dengan inisial LK yang bekerja sebagai Supervisor disalah satu perusahaan makanan berupa ayam goreng yang berada dibeberapa Mall di Bandar Lampung, ia membongkar tindak tanduk DN kepada beberapa pria bahkan dengan beberapa oknum ASN yang terhubung di Lampung.

Dalam penjelasan LK, saat ini DN sedang berhubungan erat dengan salah satu oknum Jasa Keuangan di Kabupaten Pringsewu berinisial EK, status padahal DN notabenenya adalah istri siri salah satu pengusaha restoran di Bandar Lampung.

Yang lebih miris lagi, menurut ungkapan pengusaha restoran (suami DN) tersebut, para pria yang punya hubungan dengan istri sirinya ini, ternyata baru diketahui hampir semua pria selingkuhannya mampir dan makan di restoran. Terakhir yang diketahui, pada tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB, EK mampir dan makan serta ngobrol bareng bersama suami DN. Tak lama kemudian EK berajak bayar dan pergi. Selang tak berapa, DN pamit kepada suaminya dengan alasan ingin menjenguk LK yang sedang sakit di kost-annya di Jalan Taqwa, Labuan Dalam, Bandar Lampung.

Keesokan harinya suami DN dengan hati bertanya kepada LK untuk mencari kebenarannya. Ternyata menurut kesaksian LK, DN benar datang, namun hanya mengambil gambar seputaran tempat tinggal LK saja, lalu diduga pergi bersama EK. Hingga kini DN belum diketahui keberadaannya, dan nomor handpone. Pernah ada kontak, DN mengaku berada di kampungnya Purwodadi, Lampung Selatan, namun nomor suaminya diblokir kembali.

Saat media ingin kebenarannya melalui obrolan WhatsApp, namun LK selalu nge-blokir yang bertanya. (Tim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P