Langsung ke konten utama

SISTEM TILANG ELEKTRIK AKAN DIUJI COBA SENIN BESOK


 Bandar Lampung | Mulai besok, jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung, mulai mengujicobakan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) disejumlah titik di Kota Bandar Lampung. Uji coba rencananya pada Senin (29/2/2021) besok.

Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Lampung AKBP Benny Prasetya mengatakan, sejauh ini sudah 100 persen kesiapan baik dari personil, ruangan, dan lainnya semuanya sudah siap. Rencananya penerapan ini akan dilaunching pada 17 Maret 2021 mendatang, namun akan dilakukan uji coba di awal Maret.

"Kami sudah melaksanakan sosialisasi dari pihak terkait, dimana ini akan diuji cobakan pada Senin besok sebelum dilaunching 17 Maret 2021 mendatang. Ini bagian sosialisasi masyarakat agar tahu bagaimana perangkat ETLE bekerja mekanismenya," kata AKBP Benny Prasetiya, Sabtu (27/2/2021).

Dalam uji coba ini, Ditlantas Polda Lampung belum menerapkan penilangan kepada para pengendara yang melanggar. Meski demikian, pengendara yang melanggar akan dites terlebih dahulu, kemudian diverifikasi petugas, selanjutnya dicoba untuk kirim surat konfirmasi ke alamat sesuai dengan database kendaraan yang tertangkap kamera.

"Jadi ini sifatnya akan disosialisasikan terlebih dahulu, agar masyarakat tahu mekanisme penindakan pelanggaran. Nanti kamera yang dipasang dibeberapa ruas, ada lima titik yang dipasang ETLE kemudian ada 10 kamera pemantau," ujar Benny Prasetya.

Sementara Kepala Satlantas Polresta Bandar Lampung AKP Rafly Yusuf Nugraha mencoba mensimulasikan mekanisme E-TLE dari Ruang Command Center Polresta. Dalam ruangan tersebut, terdapat 15 monitor yang tersambung ke kamera pantau.

"Kamera yang digunakan sudah dilengkapi dengan teknologi tinggi, dari 15 kamera pantau ada lima kamera jenis mata elang. Jenis kamera ini punya kemampuan zoom yang jauh, jadi bisa juga digunakan untuk identifikasi tindak kejahatan," ungkap Rafly Yusuf Nugraha.

Ada pun lima titik yang dipasang kamera e-tilang yakni Jalan Sultan Agung Simpang TL Kimaja dari (Arah Fly Over Kimaja), Jalan Cut Nyak Dien Simpang TL Tamin dari (Arah Agus Salim Bawah), dan Jalan Pattimura TL Begadang Resto dari (arah Jalan Pattimura). Kemudian di Jalan ZA Pagar Alam tepatnya JPO UBL dari (dari dua arah) dan Jalan Kartini JPO Garuda. | Yes

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P