Langsung ke konten utama

Polisi Tangkap 16 Pelaku Kejahatan di Bandung Selama 2 Pekan

Bandung - Sebanyak 16 pelaku kejahatan di Bandung diringkus polisi, mereka ditangkap karena berbagai kasus selama dua pekan di wilayah hukum Polrestabes Bandung.

"Kita menangani 13 kasus dengan 16 tersangka" ujar Kapolrestabes Bandung Kombes pol Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, jalan jawa kota Bandung, Senin (15/2/2021).

Kombes Ulung menuturkan, ke-16 tersangka tersebut diamankan dalam waktu dua pekan, di mulai 1 Februari 2021 hingga 15 Februari 2021. Mereka ditangkap atas beberapa kasus kejahatan yang terjadi di kota Bandung.

"Mereka melakukan tindak Pidana Curat sembilan kasus, curas dua kasus dan Curanmor roda dua sebanyak dua kasus" papar Ulung.

Dalam kesempatan ini, Ulung juga mengklaim terjadi penurunan Tindak Pidana kejahatan di kota Bandung, menurutnya selama tiga bulan terakhir ini terjadi penurunan yang signifikan.

"Dari beberapa kasus kota Bandung sebelumnya terkenal Geng motor dan banyak Begal, dalam waktu tiga bulan drastis berkurang karena kita lakukan ungkap dan tindakan di kota Bandung, sehingga sangat jauh berkurang Geng motor dan Begal" ungkap Ulung.

"Turun sampai 80%, biasanya dalam satu Minggu itu lima sampai enam kasus, sekarang sebulan hanya satu atau dua kasus saja" tutur Ulung menambahkan.

Menurut Ulung, terjadinya penurunan beberapa kasus tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu nya adalah penutupan beberapa ruas jalan di Bandung.

"Penutupan jalan itu adalah salah satu faktor juga, cumakan bisa saja dari pinggiran kota, dimana memang kalau sudah ada niat dan kesempatan itu kita mencegah, tidak adanya kesempatan bagi para pelaku" pungkas Ulung Sampurna Jaya. | Pin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P