Langsung ke konten utama

Pengendara Motor yang Sedang Beristirahat Menjadi Korban Pemalakan di Islamic Centre Lampung Timur


 Lampung Timur | Pengendara Motor yang sedang beristirahat di Islamic Centre Lampung Timur menjadi korban pemalakan, beruntung Anggota Polsek Sukadana berhasil menggagalkan aksi pemalakan tersebut, Rabu(17/02/2021).

Anggota tersebut ialah, Aiptu Nobon, Bripka Aguswi dan Brigpol Lilis Murdiono saat sedang melakukan giat patroli rutin Antisipasi 3 C, berhasil menggagalkan aksi pemalakan tersebut.

Aiptu Nobon Selaku Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sukadana yang memimpin Patroli menjelaskan, bahwa saat sedang melakukan giat Patroli di Islamic Centre Desa Muara jaya, Kecamatan Sukadana, melihat kumpulan pemuda yang mencurigakan, saat petugas menghampiri beberapa dari pemuda tersebut langsung melarikan diri.

"Saat Patroli di Islamic Centre, kita lihat ada beberapa pemuda yang sedang berkumpul, saat kita datangi beberapa pemuda ada yang langsung tancap gas dan kabur, dan pemuda yang masih berada di tempat kita introgasi." terangnya.

Lebih lanjut, Aiptu Nobon mengungkapkan, bahwa pemuda tersebut tidak saling kenal, dan hanya berniat untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Lampung Selatan, Akan tetapi pemuda yang melarikan diri tersebut ternyata meminta rokok dan berniat memalak pemuda tersebut.

"Saat kita introgasi ternyata mereka tidak saling kenal, karna tujuannya singgah di Islamic Centre hanya untuk beristirahat, dan pemuda yang melarikan diri tersebut ternyata sempat meminta rokok dan ingin meminta uang, karna kami datang pemuda yang berniat ingin memalak tersebut langsung tancap gas melarikan diri." ungkapnya.

Ditempat yang sama, pemuda berinisial AN (24) beserta rekannya yang merupakan warga Lampung Selatan mengatakan kepada awak media, bahwa mereka berterimakasih kepada petugas, sebab jika tidak ada Anggota yang sedang berpatroli mungkin dirinya bersama rekannya sudah menjadi korban pemalakan.

"Awalnya kami cuma niat istirahat pak, kemudian di datangi dua orang berboncengan membawa motor sport, mereka meminta rokok dan bertanya kami dari mana dan mau kemana, baru saja dia mau minta uang, kebetulan pas pak Polisi datang dan mereka langsung kabur." pungkasnya.

Atas kejadian tersebut, Petugas menghimbau kepada masyarakat agar tidak ragu dan segera melaporkan segera ke petugas apabila melihat kejadian yang mencurigakan, ataupun menjadi korban Kriminalitas, agar petugas dapat segera menindaklanjuti. | Yunus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P