Langsung ke konten utama

Giat Operasi Yustisi Gabungan Polsek Padang Cermin


 Pesawaran | Polsek Padang Cermin Polres Pesawaran bersama unsur Terkait melaksanakan kegiatan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan (Prokes) dalam rangka menekan Transimisi penyebaran virus Covid-19 di wilayah hukum Polsek Padang Cermin. Sabtu (13/2/2021).

Kegiatan tersebut melibatkan unsur Polri dari Polsek Padang Cermin sebanyak 8 personil, dari unsur TNI sebanyak 7 personil dan dari unsur Satpol-PP sebanyak 6 personil. Kegiatan itu sendiri dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB.

Adapun lokasi kegiatan operasi Yustisi adalah di Dermaga Ketapang Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran yang akan menuju ke obyek wisata pulau Pahawang kecamatan punduh pidada Kabupaten Pesawaran.

Menurut Aipda Tulus Abdiyah selaku KSPK Polsek Padang Cermin yang memimpin operasi Yustisi tersebut, sasaran operasi adalah memberikan teguran kepada masyarakat yang datang ke dermaga Ketapang yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) tdk memakai masker, menjaga jarak dan untuk tidak berkerumun.

Selain itu menurut Tulus.teguran kita berikan berupa teguran Lisan, tindakan fisik maupun teguran tertulis bagi yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan (Prokes,) covid-19.

Menurut Kapolsek Padang Cermin Polres Pesawaran AKP Darwin SH mewakili Kapolres pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo Sik, masih ada saja ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), dan telah diberikan Teguran oleh tim gabungan operasi Yustisi, baik teguran Lisan, tindakan fisik maupun teguran tertulis.

"Dalam Giat Operasi Yustisi Gabungan ini didapatkan masyarakat yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri sebanyak 4.740 orang, dan telah diberikan Teguran oleh tim gabungan Baik teguran Lisan, tindakan fisik maupun teguran tertulis" ungkap AKP Darwin.

Adapun rincian sanksi yang diberikan oleh tim gabungan operasi Yustisi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tindakan fisik berupa Push up/Scot jam/ sikap hormat sebanyak 20 orang.

2. Menyanyikan lagu Nasional/Pengucapan Pancasila sebanyak 5 orang.

3. ucapan tidak akan mengulangi tidak memakai masker sebanyak 165 orang.

4. Teguran Lisan sebanyak 4.550 orang.

| Yes

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P