Langsung ke konten utama

Gara-Gara Pikat Burung, Saudara Sepupu Duel Maut


 Lampung Barat - Diduga masalah sepele, kakak dan adik sepupu di Pekon Turgak, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat terlibat duel maut, sehingga mengakibatkan sang adik sepupu tewas di tangan kakak sepupunya sendiri. Senin (15/2/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perkelahian antara MZ (34) yang notabene adalah kakak sepupu korban JP (21) tersebut terjadi pada saat keduanya sama-sama memikat burung di kebun.

Menurut keterangan, alat pikat burung milik MZ berhasil menjerat seekor burung, namun pada saat yang sama korban JP mengklaim bahwa alat pikatnya-lah yang berhasil menjerat burung tersebut, sehingga terjadi perselisihan hingga terjadi perkelahian antara keduanya yang mengakibatkan korban JP tewas.

Kasat Reskrim Polres Lampung Barat AKP Made Silfa Yudiawan, mendampingi Kapolres Lampung Barat AKBP Rachmat Tri Haryadi membenarkan kejadian tersebut.

"Betul kejadiannya sore tadi sekitar pukul 17.30 WIB, korban meninggal dunia, dan saat ini kami sedang fokus melakukan penyelidikan keberadaan pelaku," pungkas Made. | red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P