Langsung ke konten utama

Pembobol Kantor Bawaslu Pesawaran di Tangkap Polisi


Pesawaran |
Kantor Badan pengawas pemilu (Bawaslu) di Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran dibobol pencuri pada Sabtu (4/7/2020) yang lalu.

Saat itu barang elektronik milik korban yang sedang melaksanakan tugas piket di kantor Bawaslu raib, korban pencurian itu adalah AAR (30), LST (28) dan PUL (49).

Menurut keterangan korban LST kejadian pencurian tersebut, "Dimana selesai melaksanakan piket, kami pergi untuk istirahat dan tidur di ruangan kordif," ujar LST Kamis (7/1/21).

Sekitar pukul 04.30 WIB, AAR dibangunkan oleh rekannya LST karena melihat laptop dan HP milik pribadi LST telah raib.

"Kemudian AAR saat itu langsung mengecek barang miliknya yang ada di dalam tas, berupa dua unit handphone merk Oppo F7, dan Samsung Flip beserta dompet pun hilang," jelasnya.

"Sadar telah terjadi pencurian dengan melihat pintu ruang belakang telah terbuka, korban langsung melapor ke Polres Pesawaran guna ditindaklanjuti," tambahnya.

Polisi pun berhasil mengungkap dan menangkap terduga pembobol kantor Bawaslu tersebut dengan inisial BAM (42).

Sementara Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo menjelaskan, pada hari Rabu (6/1/2021) sekitar pukul 20.00 WIB, berdasarkan bukti yang cukup, Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Pesawaran yang di pimpin IPDA Iskandar Kanit Resum Satreskrim Polres Pesawaran berhasil menangkap BAM (42).

"BAM merupakan warga Desa Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran," jelas Kapolres.

Selanjutnya pelaku beserta barang bukti berupa, satu unit handphone merk Oppo F7 warna hitam, diamankan di Polres Pesawaran guna penyelidikan lebih lanjut.

"Sebagai mana dijelaskan pasal 363 ayat (1) barang siapa mengambil kepunyaan orang lain, untuk dimiliki dengan cara melawan hukum, di ancam dengan ancaman pidana penjara empat tahun." Pungkasnya. | Yesi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P