Langsung ke konten utama

4 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Ditangkap Satresnarkoba Polres Pesawaran

Pesawaran - Satresnarkoba polres pesawaran berhasil mengamankan empat orang terduga penyalahgunaan Narkotika golongan 1 bukan tanaman jenis sabu.

Kapolres pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo mengatakan kedua terduga adalah GGB (17) warga desa Banjar Negeri, FRH (20) warga Desa pekondoh, kecamatan way Lima yang diringkus di perlintasan jalan raya beranti desa halangan ratu kecamatan negeri Katon pada Jumat (8/1/2021) menjelang magrib.

Sedangkan dua terduga lainnya CCS (27) dan MAS (26) yang merupakan warga Desa kubu batu, di ringkus di kubu atau kecamatan way khilau pada Jumat (8/1/2021) malam.

"Penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat, bahwa dic tempat kejadian perkara (TKP) sering dijadikan perlintasan dalam hal penyalahgunaan narkoba jenis sabu" ujar Vero Sabtu (9/1/2021).

Berbekal laporan masyarakat tersebut, Anggota Satresnarkoba polres pesawaran, melakukan pencegatan dan penangkapan serta penggeledahan terhadap kedua pelaku.

"Saat melakukan penggeledahan terhadap kedua pelaku ditemukan nya satu bungkus plastik klip bening berisikan kristal yang di duga narkoba jenis sabu" ungkapnya.

Sementara ditempat terpisah Satresnarkoba polres pesawaran berhasil meringkus CCS dan MAS di desa kubu batu beserta barang bukti satu plastik klip bening berisikan kristal sisa pakai, dan seperangkat alat hisap/bong,botol bekas minuman.

Kini keempat tersangka di amankan di Satresnarkoba polres pesawaran, berikut barang bukti satu bungkus plastik klip berisikan kristal dengan berat 0,19 gram, dan 0,11 gram guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

"Atas perbuatannya keempat pelaku akan di jerat pasal 112 ayat(1) UU no 35 tahun 2009, yang setiap orang tanfa hak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan atau menguasai atau menyediakan narkotika golongan 1 bukan Tanaman, di pidana dengan ancaman hukuman minimal empat tahun penjara," pungkasnya. | yesi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P