Langsung ke konten utama

Pejabat Utama Polda Lampung Lakukan Supervisi dan Monitoring


Bandar Lampung |
Pasca Pilkada serentak tahun 2020, kini pemilihan Kepala Pekon yang diadakan di Kabupaten Tanggamus menjadi perhatian khusus oleh Kepolisian Daerah (Polda) Lampung.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Operasi (Karo OPS) Polda Lampung, Kombes Pol. Wahyu Bintono saat melakukan supervisi dan monitoring di sejumlah TPS pemilihan Kepala Pekon (Pilkakon) serentak tahun 2020 di Kabupaten Tanggamus. Rabu 16/12/20.

Karo Ops. di dampingi Kabag Ops. Kompol Bunyamin, SH., MH., Kasatlantas Iptu M. Yusuf, SH., memonitoring TPS di wilayah barat, yakni Pekon Kandang Besi, Kecamatan Kota Agung Barat.

Selain di Kota Agung Barat, tim juga melakukan pemantauan TPS Induk Pekon Dadi Mulyo, Kecamatan Wonosobo dan Pekon Sanggi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS) lalu melanjutkan ke arah timur.

Kombes Pol. Wahyu Bintono mengatakan, pihaknya melakukan monitoring Pilkakon Tanggamus, guna mengetahui langsung jalannya pemilihan dan protokol kesehatan Covid-19 serta kesiapan personel pengamanan.

"Selain memonitoring, juga memantau Polres Tanggamus terkait pengamanan pilkakon serta guna mengetahui kepatuhan protokol kesehatan oleh masyarakat," ungkap Wahyu Bintono yang didampingi Kapolsek Wonosobo IPTU Juniko serta Danramil Kapten Adi di Mapolsek Wonosobo.

Menurut Karo OPS, dari beberapa sample TPS berjalan tertib dan lancar, dan umumnya masyarakat sudah mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.

Namun begitu menurutnya, masih ada masyarakat yang mengantri maupun yang sudah melakukan pencoblosan tidak menjaga jarak sesuai protokol kesehatan covid-19, sehingga pihaknya langsung memberikan himbauan kepada masyarakat maupun panitia agar mematuhi protokol kesehatan guna menghindari penularan virus covid-19.

Karo Ops mengatakan bahwa, hingga saat ini situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) berlangsung kondusif dan masyarakat menunggu hasil penghitungan suara.

Untuk diketahui dalam Pilkakon Serentak Kabupaten Tanggamus ini, sejumlah Pejabat Utama Polda Lampung melaksanakan supervisi dan monitoring diantaranya Karo Ops, Dirkrimum, dan Kabid TIK. Adapun total jumlah Pekon se-Kabupaten Tanggamus yang menggelar Pilkakon sebanyak 220 pekon.

"Situasi kondusif dan antusias masyarakat juga cukup tinggi dalam pemungutan suara, dan mereka juga mendukung keamanan dan kenyamanan pilkakon serentak ini," pungkasnya. | Yesi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P