Langsung ke konten utama

Warga Desa Bonto Ujung Tarowang Keluhkan Air Sumur Bor Tidak Lancar, Kepala Desa Bonto Ujung 'Masa Bodoh'

POLIS, JENEPONTO – Warga Desa Bonto ujung mengungkapkan tidak lancarnya pasokan air sumur bor ke sejumlah rumah warga di desa Bonto ujung  Kecamatan Tarowang Jeneponto, Rabu, 22/04/2020.

“Ini kan pasokan airnya dari sumur bor yang dibangun pemerintah desa Bonto ujung tidak ada sama sekali air yang mengalir Kerumah warga biasanya lancar Sekaran tidak seperti ini,” kata salah satu warga desa Bonto ujung  kepada awak media, menunjukkan bukti aliran air yang tidak jalan di rumahnya di desa Bonto ujung

Diduga hal tersebut, pemerintah desa seakan masa bodoh dengan wargany kepala desa Bonto ujung diam dengan adanya permasalahan air sumur bor DiDesa Bonto ujung warga pun mengaku sampai saat kepala desa Bonto ujung seakan masa bodoh degan kondisi masyarakat desa Bonto ujung Sehingga belum melakukan perbaikan.

“Kami warga desa Bonto ujung sudah dua minggu mencari permasalahan air yang ada DiDesa Bonto ujung hingga saat kepala desa Bonto ujung seakan tidak perduli dengan masyarakat desa Bonto ujung,” tuturnya.

Warga mengungkapkan sempat  beberapa kali langsung menegur pemerintah desa Bonto ujung tentang keluhan warga, dan sejumlah warga  desa Bonto ujung mendatangi kepala desa Bonto ujung Sarro  untuk mengeluhkan permasalahan air yang tak kunjung mengalir.

Dan tidak ada jawaban yang diberikan oleh warga desa Bonto ujung kecamatan tarowang kabupaten Jeneponto

warga desa Bonto ujung minta terhadap pemerintah  agar segera  memperbaiki kondisi air masyarakat desa Bonto ujung  yang saat ini belum mengalir sama sekali

“Giliran pembayaran air cepat menagi ke warga sedangkan air tidak mengalir sama sekali, ungkapnya. ( Rahmat Hidayat)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P