Langsung ke konten utama

GTPP Covid-19 Pemkab Tanggamus Distribusikan Hampir 10 Ton Beras ke Enam Kecamatan


POLIS, TANGGAMUS - Pemerintah Kabupaten Tanggamus melepas bantuan pangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Desesae 2019 (Covid-19) Tahun Anggaran 2020.

Pelepasan di Halaman Kantor Pemkab, dipimpin langsung Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani bersama Wakil Bupati Hi. AM. Safii, bersama jajaran Forkopimda Tanggamus, Rabu (22/4/20).

Dalam kegiatan itu, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM turut hadir melepas bantuan pangan tahap pertama yang dialokasikan kepada warga di 6 Kecamatan.

Bahan pangan yang akan distribusikan ke Kecamatan Kota Agung Timur, Kota Agung Pusat, Kota Agung Barat, Wonosobo, Gisting dan Gunung Alip dengan total beras sebanyak 9,8 ton dan mie instan sebanyak 98.850 bungkus.
 
 

Bupati Hj. Dewi Handajani mengatakan bahan pangan akan dibagikan di 28 Pekon kecamatan Wonosobo, 16 Pekon Kecamatan Kota Agung Barat, 16 Pekon di Kecamatan Kota Agung Pusat, 12 Pekon di Kecamatan Kota Agung Timur, 9 Pekon Kecamatan Gisting dan 12 Pekon Kecamatan Gunung Alip.

"Bantuan terdiri dari 10 kg beras dan 10 bungkus mie instan, sasarannya lansia sebanyak 8.152 orang, penyandang disabilitas 1.733 orang sehingga totalnya 9885 orang," kata Bupati didampingi Forkopimda Tanggamus.

Sambungnya, bantuan itu merupakan bantuan tahap pertama, nantinya akan menyusul untuk Kecamatan lain. "Bantuan bahan pangan ini bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, "ujarnya.

Atas pendistribusian tersebut, Bupati berharap dapat mengurangi beban masyarakat, khususnya para lansia. Dan bencana ini segera berakhir. "Semoga dapat mengurangi beban khususnya lansia dan seluruh masyarakat Tanggamus diberikan kesehatan," pungkasnya.

Sementara itu, mewakili Kapolres AKBP Hesmu Baroto, Kabag Ops Kompol Bunyamin mengatakan bahwa pihaknya juga melakukan pengawalan distribusi pangan dengan menerjunkan Sat Lantas dan Bhabinkamtibmas.

"Pengamanan dilaksanakan sejak keberangkatan dengan menerjunkan pengawalan Sat Lantas dan Bhabinkamtibmas. Dengan harapan pendistribusian dapat berjalan sesuai rencana," tegasnya.

Terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus Zulfadli mengatakan bahwa, paket yang disalurkan hari ini merupakan bagian dari 31 ribu paket bantuan sembako yang direncanakan." Iya, bantuan 9,8 ton beras dan 98.850 bungkus mie instan ini bagian dari 31 ribu paket sembako itu yang mana diberikan secara bertahap, "ujar Zulfadli.

Masih kata Zulfadli bahwa bantuan tahap pertama yang disalurkan ini masing-masing penerima mendapat 10 kg beras dan 10 bungkus mie instan."Sasarannya lansia 8.152 orang dan penyandang disabilitas 1. 733 orang sehingga totalnya 9.885 orang," tandasnya. (red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P