Langsung ke konten utama

Bejat, Anak Keterbelakangan Mental disetubuhi Ayahnya

Pelaku SS berbaju kuning tahanan Polsek Kalirejo
Lampung Tengah | Jumat siang Polsek Kalirejo, Lampung Tengah menerima laporan tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur, dari (SP) yakni Bibi Korban, dengan laporan Polisi Nomor : LP/105-B/III/2020/RES LT/SEK Kajo Tanggal 19 Maret 2020 yang dilakukan oleh pelaku (SS) bin Matsukardi. (03/4/2020).

Dalam pelaporan tersebut, SP mendapat pengakuan dari korban OA (13) yang dketahui anak tiri dan NA (17) anak kandung pelaku, bahwa mereka telah disetubuhi saat sedang tidur oleh SS pada malam hari, tepatnya senin, 09 Maret 2020 sekitar pukul 23.00 WIB di rumahnya Kampung Sendang Mukti, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah.

NA yang diketahui memiliki keterbelakangan mental, dan OA menceritakan kejadian yang menimpanya kepada SP, bahwa SS telah melakukan pelecehan seksual ketika mereka tidur. Saat terbangun OA merasakan perih pada kemaluannya dan sudah ada SS yang tidur di sampingnya dalam keadaan tidak menggunakan celana dan begitupun korban juga tidak menggunakan celana. Saat itu juga SP dengan cepat langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Kalirejo. Atas kejadian tersebut korban mengalami trauma dan sakit pada kemaluannya.

Dengan sigap, anggota Polsek Kalirejo yang di Pimpin Kapolsek Kalirejo AKP Rido Rafika, SH., MH., pada hari Rabu, 19 Maret 2020 sekitar pukul 16.00 WIB melakukan penangkapan terhadap tersangka SS tanpa perlawanan dengan Sp.Kap/08/III/2020/Reskrim  19 Maret 2020 dan Sp.Han/08/III/Res.lamteng/Sek.kajo tanggal 20 Maret 2020.

Dan kini tersangka masih mendekam di sel Polsek Kalirejo untuk proses sidik lebih lanjut sebagaimana dalam pasal 76 D Jo 81 Ayat 1 dan 2 UU No 35 Tahun 2002 tentang Perlidungan Anak, bersama barang bukti 1 helai baju gamis warna abu-abu bermotif batik serta 1 Helai baju kaos warna hijau. | red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P