Langsung ke konten utama

Irjen Pol. Dr. H. Ike Edwin, SIK., SH., MH., MM., Buka Lomba Merpati Kolong “Lamban Gedung Kuning Cup 2019” di LapKol Uruguay, Gudang Agen

Bandar Lampung, Gudang Agen | Setelah beberapa minggu melakukan persiapan, Panitia Pelaksana dan Panitia LapKol (Lapangan Kolong) Uruguay, Gudang Agen, Teluk Betung Selatan, membuahkan kesuksesan sehingga terlaksana acara tersebut. Kini puncaknya telah tiba, kehadiran ratusan peserta dan masyarakat antusias menunggu kehadiran Tokoh Utama “Lamban Gedung Kuning Cup 2019”, Minggu pagi 01 Desember 2019.

Perdana Menteri Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak  Irjen Pol. Dr. H. Ike Edwin, SIK., SH., MH., MM., (Dang Gusti, sapaan adat) juga selaku Dewan Pembina dan Penasehat Polisi Selebriti bersama rombongan disambut oleh seluruh panitia dan masyarakat sehingga mewarnai gelaran acara ini.

Dalam awal sambutannya, Dang Gusti memberikan apresiasi yang luar biasa pada perlombaan ini, karna menurutnya burung merpati adalah burung yang sudah sangat familiar dikalangan Raja-Raja dahulu untuk saling bertukar kabar.

“Saya sangat senang sekali dengan perlombaan ini, yang penting jangan ada yang melanggar hukum. Dan kita semua tahu, bahwa merpati adalah burung yang selalu digunakan kalangan Raja-Raja dahulu untuk bertukar kabar,” tuturnya.

Demi memeriahkan acara ini, Dang Gusti seorang anggota Polri mantan Kapolda Lampung yang fenomenal dan seorang dermawan ini seperti biasa slalu membuatkan kuis edukasi kepada para peserta dan masyarakat yang hadir dengan hadiah-hadiah kejutan yang langsung beliau berikan hingga mengakhiri kata-kata sambutannya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Fauzi Malanda selaku Ketua Umum DPP BNM-RI memberikan pengarahan kepada semua yang hadir tentang bahaya narkoba, dengan adanya lomba seperti ini, beliau menganggap bahwa ini adalah hobi yang sangat positif.

“Saya secara pribadi sangat setuju sekali dengan lomba yang diadakan Polisi Selebriti Lampung bersama LapKol. Uruguay Gudang Agen, Teluk Betung Selatan ini. Karna dengan kita mencintai hobi positif, tentu akan menjauhkan hal-hal yang begatif pula,” jelasnya.

Jeffry Noviansyah selaku Koordinator Wilayah Lampung yang dibantu anggotanya Reza Bahepti, Andi Raya, Handri Dermawan, dan Yudi Pratama dan Ketua Panitia Lapkol Maruli beserta Kru-nya mengucap syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa sehingga acara berjalan lancar dan sukses tanpa ada kendala apapun hingga sore hari.

Diakhir lomba, secara Fair Play mendapatkan Merpati dengan nama Maradewa dari Tim Batatiago, pemilik Ferry asal Kupang, Teluk Betung Utara meraih Juara 1 dalam Kompetisi Merpati Kolong Trophy “Lambang Gedung Kuning Cup 2019”. | red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Turun dan Belerang Tercium, Warga Siaga

POLIS, Bandar Lampung –  Gunung anak Krakatau meletus, adapun erupsi terjadi pada pukul 21.58 WIB malam, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak dan ± 357 m di atas permukaan laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf situs Magma Kementerian ESDM dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Pasca kejadian sekitar pukul 13.11 WIB, Warga pulau subesi Lampung Selatan, Bapak Syamsir yang dekat dengan Gunung anak krakatau menceritakan bahwa benar ada suara gemuruh sebanyak dua kali. Meski demikian hingga sambungan telepon itu terhubung pihaknya menyatakan situasi masih aman karena tak ada getaran yang begitu terasa. “Iya tadi sekitar pukul setengan sebelas ada gemuruh keras, trus belum lama ini juga ada terdengar,” ujar pak Syamsir saat dihubungi media, Sabtu (11/04/2020). Tak hanya mendengar suara gemuruh katanya, pasca beberapa waktu letusan aroma belerang juga tercium, sehingga beberapa warga dan aparat desa mulai berkumpul untuk berjaga-jaga. Kami tetap tenang k

Diduga Kuat Kades Pulau Legundi Tilep Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pesawaran -  Kepala Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, A. Zulchoidir diduga kuat menggelapkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018-2019 sampai 2020. Dugaan tersebut dilihat dari ada beberapa item kegiatan belanja yang tidak dilakukan alias fiktif, selama 3 tahun berturut-turut, padahal sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari beberapa Tenaga Kesehatan kepada awak media beberapa waktu yang lalu, untuk menanyakan Dana Desa untuk kesehatan kemana saja. "Memang bapak sudah tanya dana desa buat kesehatan kemana saja? a tau tidak menanyakan ada tidak dana desa itu untuk kesehatan?" kata salah satu Nakes Punduh Pidada yang identitasnya dirahasiakan.  Sementara menurut data yang ada pada redaksi bahwa untuk Anggaran Kesehatan dari DD tahun anggaran 2020 saja nilainya sangat Fantastis yakni Rp.34.200.000,00 Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu Tenaga Kesehatan di P